Bata tanpa bakar (kami menyunting kata merah) adalah inovasi lagi untuk memenuhi kebutuhan akan bahan bangunan selain bata merah, batako press, dan bata ringan. Bata tanpa bakar ini mengambil bentuk dari bata merah, segi empat, dan mirip seperti bata merah. Kelebihan bata tanpa bakar adalah, pewarnaan bisa dikontrol. Selain mengurangi komponen bahan bakar untuk perapian, di bawah ini kami buat daftar kelebihan bata tanpa bakar.
Beberapa keunggulan bata merah tanpa bakar:1.Tekstur lebih halus, tampilan lebih mewah dan presisi
2.Lebih cepat kering (hanya 18 – 24 jam)
3.Jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan bata merah bakar
4.Lebih hemat waktu, hemat tenaga dan hemat tempat/lahan
5.Biaya produksi rendah
6.Cepat diserap pasar/dijual
7.Tahan terhadap segala kondisi cuaca dan air
8.Daya cengkram terhadap adukan semen sangat kuat
9.Ramah lingkungan (tidak ada proses pembakaran dan pemanfaatan limbah)
Lalu bagaimana dengan harga? Sejauh perhitungan kami di daerah bogor, saat ini kami menghitung harga produksi per bata mencapai Rp. 300,- s/d Rp. 350,- per bata. Penjualan di pasaran lebih mahal Rp 50-Rp 100,- dengan bata bakar
Beberapa pabrik bata ringan pun dengan cerdik memanfaatkan limbah bata ringan yang telah mengering. Limbah bata ringan ini dihaluskan kembali dan dicampur dengan additive, dan dicetak menjadi bata tanpa bakar.
Lalu apa saja bahan bata tanpa bakar ini?
Sebenarnya bahannya tidak terlalu rumit seperti bata ringan. Hanya terdiri dari semen, dan zat additif untuk merekatkan, dan pasir teras (akan lebih bagus hasilnya menggunakan bahan fly ash).
Silahkan hubungi kami untuk konsultasi peralatan mesin yang diperlukan untuk membuatan bata tanpa bakar.