Analisa Bisnis Batu Bata Tanpa Bakar


(Dengan volume limbah atau tanah 10.000 m3). Ukuran bata 23 x 10 x 5.
Jika limbah cocopeat/sekam/sampah atau tanah 10.000 m3 dicetak menjadi bata merah:
= 10.000 m3 X 650 pcs bata = 6.500 .000 pcs bata
Jika 1 meter m3 adonan/limbah cocopeat/sekam dibuat menjadi 650 pcs bata. Jadi jumlah batu bata yang diproduksi = 6.500.000 pcs bata.
Saat ini harga bata expose di wilayah Jakarta, Jawa Barat - Bali:
= 23 cm X 10 cm X 5 cm = Rp 1.300/piece
Total jumlah omset batu bata yang akan dihasilkan:
= 6.500.000 pieces X Rp 1.300 = Rp. 8.450.000.000
Biaya Produksi dari 6.500.000 piece batu bata sebagai berikut :
Modal (izin usaha, pembelian mesin, peralatan, 4 unit gerobak,
Rp
600.000.000
teknisi utk pemasangan, perawatan dan operasional mesin)


Biaya pengolahan tanah 10.000 m3 x Rp 20.000/m3 = Rp 200.000.000
Biaya cetak bata 6.500.000 pieces X Rp 40/piece    = Rp 260.000.000
Solar dan lincide oil                         = Rp 100.000.000
Alkali dan app (25 kontainer/550 ton)         = Rp 1.032.000.000
Biaya Transportasi                         = Rp 350.000.000
Biaya Produksi 6.500.000 pieces X Rp 150         = Rp 975.000.000
Biaya Lain-lain                         = Rp 70.000.000  +
Total Biaya                         = Rp 3.587.000.000

 Keuntungan: Rp 8.450.000.000 - Rp 3.587.000.000 = Rp 4.863.000.000

*Analisis bisnis diatas merupakan gambahan produksi bata tanpa bakar skala besar di Batam dan Nabire, Papua dan diproyeksi akhir tahun 2013 di Parung, Bogor. Untuk skala lebih kecil akan disesuaikan dengan besarnya kapasitas produksi yang dikehendaki.